Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menegaskan bahwa partainya tidak bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk kepentingan kursi kabinet atau pos politik lainnya. Hubungan PPP dengan KIM didasarkan pada persamaan visi dan misi dalam membangun bangsa dan negara yang lebih baik.
Di tempat usaha protes, PPP telah bergabung dengan pemenang koalisi partai Pemilu 2024 sebagai upaya rekonsiliasi yang didukung oleh semangat nasionalisme.
Awiek, yang akrab disapa, menyatakan bahwa bergabungnya PPP ke dalam Prabowo-Gibran adalah upaya untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Tidak ada pembicaraan tentang posisi kabinet atau kepentingan politik individual, karena tujuannya adalah rekonsiliasi demi kemajuan bangsa. Ini adalah langkah penting dalam mewujudkan semangat politik kebangsaan yang selaras dengan visi dan misi partai kami.
Setelah Pilpres 2024 selesai, anggota partai PPP mulai mengambil langkah-langkah untuk memperkuat hubungan dengan KIM. Tujuan utama mereka adalah untuk mendorong gerakan politik yang bertujuan untuk mewujudkan prinsip-partai ke arah yang lebih baik, yaitu menjalankan amar ma’ruf nahi munkar.
PPP telah memutuskan untuk berpartisipasi dan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran setelah dilantik sebagai presiden terpilih pada 20 Oktober 2024. Langkah ini diambil untuk memaksimalkan implementasi politik amar ma’ruf nahi munkar, sesuai dengan prinsip perjuangan PPP.
Dia menegaskan bahwa perbedaan dalam politik adalah hal yang wajar dan biasa terjadi. Namun, untuk memastikan kelancaran pembangunan berkelanjutan, dibutuhkan politik rekonsiliasi.
“Hal yang paling penting adalah menjalankan politik kebangsaan untuk tujuan yang lebih besar,” tuturnya. “Saat ini, saat kontestasi sedang berlangsung, maka inilah waktu yang tepat untuk kita bersatu dan memperkuat persatuan antar elemen bangsa.”
Dia berharap kehadiran PPP dapat membantu membangun koalisi yang stabil untuk Pilkada 2024. Hal ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat dan saling mendukung antara partai-partai politik untuk meraih kemenangan bersama.
Meskipun ia menambahkan bahwa ini tidak sepenuhnya benar.
Menurut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Partai Persatuan Pembangunan telah memutuskan untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju dan mendukung pemerintahan masa depan.
Setelah menerima kunjungan Pelaksana Tugas Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono, Prabowo menyampaikan hal tersebut di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta pada Kamis malam.
Prabowo baru saja bertemu dengan Pak Mardiono, seorang sahabat lama, yang memberitahunya tentang keputusan PPP untuk bergabung dalam koalisi. Ini adalah dukungan yang besar untuk pemerintahan yang akan dipimpin oleh Prabowo mulai Oktober mendatang.